Jelly Gamat Gold - G Merupakan Obat Yang Aman Untuk Mengobati Penyakit Kanker Payudara Secara Mudah dan Cepat
Kanker payudara, menurut wikipedia yaitu pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Kanker payudara ini umumnya menyerang pada kaum perempuan. Kanker Payudara menimbulkan rasa takut yang luar bisa bagi kaum perempuan, selain keganasannya yang tanpa ampun, kanker ini kerap datang tiba-tiba tanpa permisi. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Bila sudah sampai stadium lanjut, pengangkatan payudara kadang-kadang dilakukan untuk keselamatan pasien.
Definisi Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17. Patofisiologi Transformasi Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
- Kanker payudara fase inisiasi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
- Kanker payudara fase promosi. Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang
menakutkan bagi seorang wanita. Hampir semua jenis kanker memiliki
penyebab spesifik. Misalnya sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan
oleh sinar ultraviolet matahari. Sedangkan kanker paru-paru disebabkan
karena rokok. Namun tidak ada penyebab tunggal yang pasti untuk kanker
payudara. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab kanker payudara.
Misalnya faktor genetika, lingkungan, dan hormon kemungkinan turut
berperan dalam kanker payudara. Wanita yang rentan terhadap
faktor-faktor tadi bisa jadi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
terserang kanker payudara.
Penyakir kanker payudara (Breast
Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker
yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kanker paru, kanker
rahim, kanker hati dan kanker usus.
Tipe Penyakit Kanker Payudara
Type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian dengan melalui pemeriksaan yang disebut dengan mammograms, yaitu :- Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ’ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
- Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
Stadium dan aneka ragam istilah perawatan medis yang harus dilalui oleh penderita kanker payudara:
- Stadium 1. Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.
- Stadium 2. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 – 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
- Stadium 3A. Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa.
- Stadium 3B. Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara.
- Stadium 4. Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.
Istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:
1. Lumpectomy
Istilah awamnya adalah ‘pengangkatan
benjolan’. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal)
jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa
dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.
2. Mastectomy Radikal
Pengangkatan payudara sebagian atau
seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah
penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang
digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju.
3. Chemotherapy
Adalah terapi yang diberikan berupa
pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker).
Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh
darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan
siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
4. Terapi hormon
Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.
5. Terapi radiasi
Pengobatan ini biasanya diberikan
bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah
untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh
yang lainnya
Ada beberapa cara pengobatan Kanker Payudara diantaranya :
a. Mastektomi : Pengangkatan seluruh atau sebagian payudara
b. Radiasi : Penyinaran pada daerah yang terkena kanker oleh Sinar X/Sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker
c. Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker
Mengkikis kanker ternyata karena
kandungan philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu
dibuktikan hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor,
Shanghai, China. Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari
gamat, lalu disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel
kanker pada tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya
sel mati karena tak mendapat pasokan nutrisi. Sedangkan hasil riset
Jaime Rodriguez dari Fakultas Kimia, Universitas Santiago, Spanyol
membuktikan bahwa teripang mengandung 0,93 g glikosida yang terdiri dari
holothurinoside A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing 40 mg, 9 mg,
15 mg, dan 10 mg. Itu masih diimbuhi 20 mg holothurin A. Semuanya
bersatupadu aktif menggempur kanker. Sementara kemampuan gamat dalam
meregenerasi sel, menurut dr Luluk Zulfa Agustina dari Pati, aktif
merehabilitasi sel-sel yang rusak akibat terjangan kanker. (Faiz Yajri)
Kisah nyata sembuh dari tumor payudara dengan Gold gamat
Tumor Saya Semakin Mengecil dan Menipis
Nama : Valentina Maryati
Usia : 55 tahun
Asal : Bogor
Pada bulan Agustus 2006, Saya divonis terkena tumor payudara oleh
dokter. Saat itu ukuran tumor saya sudah mencapai diameter +/- 10 cm
dengan ketebalan +/- 8 cm. Bila diraba terasa sangat keras dan nyeri.
Hal itu membuat saya sering merasa sesak nafas dan nyeri (rasa
nyut-nyutan) luar biasa disekitar payudara sehingga sangat mengganggu
aktivitas saya.Usia : 55 tahun
Asal : Bogor
Pada bulan Oktober 2007, saya diperkenalkan kalung Bio FIR oleh
seorang teman. Akhirnya saya mencoba menggunakan kalung tersebut 2 set
langsung, satu set saya pakai sebagai kalung di leher, dan satu set lagi
untuk saya letakkan di payudara. Selain menggunakan Bio FIR, saya juga
rutin mengkonsumsi Gold-G Sea Cucumber dan Spirulina.
Biasanya saya mengkonsumsi Gold-G Sea Cucumber sebanyak 3 sdm 3x
sehari, dengan cara mencampurnya dengan segelas air. Sedangkan Spirulina
saya konsumsi sebanyak 3x sehari yaitu 10 tablet setiap kali minum.
Ternyata
penggunaan kalung Bio FIR dengan kombinasi health food di atas
memberikan dampak yang luar biasa, tumor saya semakin mengecil dan
menipis , serta rasa nyeri (nyut-nyutan) mulai berkurang sehingga tidak
lagi mengganggu aktivitas saya. Ketika GnE memperkenalkan produk barunya
yaitu BIOFirion®,
saya tertarik dan memakainya juga. Ternyata badan saya menjadi jauh
lebih enak dan terasa nyaman sekali. Pernafasan saya menjadi lega dan
tidak sering sesak nafas lagi, tumor semakin mengecil, dan rasa nyeri
juga tidak lagi terasa. Dengan kondisi badan saya yang semakin fit, saya
sangat puas dengan produk GnE sehingga bisa aktif berkarya lagi dalam
bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan. Saya mengucapkan puji dan
syukur kepada Tuhan yang telah mengabulkan doa saya untuk bisa sembuh
dan GnE Indonesia dengan produk-produknya yang sangat dahsyat.
Sumber : Trubus :Tuesday, 01 September 2009 00:00
Buah apel jatuh tak jauh dari
pohonnya. Pepatah itu berlaku bagi istirochah. Dua puluh tahun lampau
sang bunda, maemunah, mengembuskan napas terakhir gara-gara kanker
payudara. Kanker serupa menyambangi dirinya, istirochah divonis mengidap
kanker payudara stadium iiib. Ajal pun seakan di pelupuk mata.
Kejadian
berawal pada 2004. Saat itu Ismet yang baru saja menikahi
Isti-panggilan akrab Istirochah-mendapati benjolan dengan diameter 5 cm
di payudara kiri sang istri tercinta. Benjolan tersebut menurut
penuturan Isti sudah ada sejak beberapa tahun sebelumnya. Kaget, Ismet
pun segera membawa Isti ke dokter. Warga Semarang Timur itu menolak,
mafhum trauma kehilangan sang bunda akibat kanker payudara masih
membekas kuat dalam ingatannya. Ketakutan itu membuat ia hanya bisa
pasrah. ‘Mendengar kata dokter saja ia takut,’ tutur Ismet.
Ismet
pun lantas memberikan pengobatan herbal china pada sang istri, berupa
godogan serta kapsul yang rutin dikonsumsi 3 kali sehari. Selang 4 tahun
benjolan itu mengempis menjadi 2-3 cm. Ismet merogoh kocek hingga
keluar Rp15-juta untuk pengobatan itu. Toh, ternyata tidak memberi
kesembuhan. Memasuki 2008, rasa sakit malah pindah ke payudara kanan
serasa ditusuk jarum diiringi rasa panas menyengat. Puncaknya pada
Februari 2009, payudara kanan Isti pecah dan menyisakan dua lubang
selebar 10 cm dan dalam 10 cm. Pinggiran lubang menghitam dan bau busuk
pun menguar.
Bech de mer
Menyaksikan
kondisi istri tercinta yang merana, Ismet memaksa Isti kembali
memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya: Isti positif kanker payudara
stadium IIIB. Ia pun lantas menjalani kemoterapi seminggu sekali dan
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Namun, bukan kesembuhan
yang didapat, malah efek samping kemoterapi mulai terlihat: rambut
rontok dan nafsu makan hilang. Selain itu kesulitan tidur pun makin
menjadi. Tak heran kondisi fisik Isti anjlok dan hanya mampu terbaring
pasrah di tempat tidur.
Dalam
kepasrahan, secercah harapan muncul. Tetangganya, Ani Widianingsih,
yang prihatin menyaksikan kondisi Isti menyarankan konsumi gamat. Isti
menurut, dosis ekstrak teripang 3 kali 2 sendok makan per hari rutin
dikonsumsi dan tambahan 1 sendok makan setiap jam. Selain itu ia
mengasup spriulina 2 kali 5 tablet per hari. Berkat obat-obatan berbahan
baku dari samudera inilah Isti bisa tidur nyenyak. ‘Padahal baru 4 hari
minum, tapi kondisi tubuh membaik,’ ungkap Isti.
Untuk
mengobati luka yang menganga, Isti memasukkan ekstrak teripang dan
menutupnya dengan kain kasa. Kain kasa sebelumya diolesi ekstrak bech de
mer-sebutan teripang di Perancis. Demikian juga pinggiran lubang yang
menghitam diolesi ekstrak gamat. Perawatan ini dilakukan rutin 2 kali
sehari, pagi dan sore.
Selang
sebulan kulit yang menghitam di sekitar luka mulai membaik. Pun
tonjolan-tonjolan daging berwarna kemerahan mulai menghiasi payudaran
Isti yang berlubang. Terakhir, 13 Agustus 2009, tonjolan-tonjolan daging
itu sudah memenuhi lubang payudara. ‘Tonjolan daging sekarang mulai
menutupi lubang yang menganga,’ ungkap Isti. Puas dengan kemajuan yang
dicapai, Isti pun melanjutkan konsumsi.
Rehabilitasi sel
Keampuhan gamat mengikis kanker ternyata karena kandungan
philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu dibuktikan
hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China.
Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari gamat, lalu
disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel kanker pada
tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya sel mati
karena tak mendapat pasokan nutrisi.
Sedangkan
hasil riset Jaime Rodriguez dari Fakultas Kimia, Universitas Santiago,
Spanyol membuktikan bahwa teripang mengandung 0,93 g glikosida yang
terdiri dari holothurinoside A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing
40 mg, 9 mg, 15 mg, dan 10 mg. Itu masih diimbuhi 20 mg holothurin A.
Semuanya bersatupadu aktif menggempur kanker. Sementara kemampuan gamat
dalam meregenerasi sel, menurut dr Luluk Zulfa Agustina dari Pati, aktif
merehabilitasi sel-sel yang rusak akibat terjangan kanker. (Faiz Yajri).
Untuk pemesanan sms dengan format yang ada di bawah!!!
Begitu anda pesan, kami kirim barang dulu ketempat anda, setelah barang sampai ke tempat atau tujuan anda,baru anda lakukan pembayaran |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar